OVERSEASIDOL.COM — Baru-baru ini, seorang pegawai kereta cepat di Tiongkok dilaporkan atas kasus penjualan informasi perjalanan artis.
Pengadilan Rakyat Distrik Nanhai, Kota Foshan, Provinsi Guangdong melaporkan sebuah kasus di mana pegawai stasiun kereta berkecepatan tinggi memanfaatkan jabatan mereka untuk mendapatkan uang secara cepat.
Dengan menggunakan posisi mereka, sang staf ini menjual rencana perjalanan pribadi selebriti kepada para penggemar.
Informasi perjalanan dijual dengan bayaran 10 hingga 60 yuan atau sekitar 21.000-125.000 rupiah untuk per informasi.
Terdakwa bermarga Chen ini menjualnya kepada banyak penggemar di mana pundi-pundi uang mereka hasilkan secara cepat.
Kejadian ini sudah dilakukan sejak Januari 2019, dan setiap informasi tiket perjalanan kereta cepat para selebriti yang didapatkan dari sistem akan dijual.
Dikutip dari sohu.com, Chen dan rekannya menjual informasi pribadi artis dengan detail seperti waktu keberangkatan, nomor kereta, stasiun pemberangkatan, stasiun kedatangan, dan nomor tempat duduk.
Ketika Chen libur, dia meminta rekan-rekannya untuk membantunya melakukan pengecekan sistem dan dirinya juga harus membayar teman-temannya tersebut.
Selain itu, Chen juga bergabung dengan beberapa grup WeChat penggemar artis dan mempromosikan pekerjaan sampingnya.
Sejak bulan September 2021, terdakwa Chen telah memperoleh keuntungan total sekitar 190.000 yuan atau sekitar 397 juta rupiah.
Setelah persidangan, pengadilan memutuskan bahwa perilaku terdakwa Chen dan rekannya merupakan kejahatan pembocoran informasi pribadi warga negara yang bersifat rahasia.
Maka dari itu, mereka harus memikul tanggung jawab perdata dan pidana sekaligus dengan hukuman denda juga penjara.
Chen Mou dan rekannyaa dijatuhi hukuman penjara dengan jangka waktu beragam dari 9 bulan hingga 3 tahun 8 bulan.
Mereka juga harus membayar total lebih dari 560.000 yuan atau sekitar 1,1 miliar rupiah sebagai kompensasi atas kejahatan yang dilakukan.
via Zokovatam
Comments
Post a Comment