OVERSEASIDOL.COM — Pada tanggal 19 Desember, kasus pencemaran nama baik Blackie Chen oleh Daya Chou akhirnya telah menemui titik terang.
Dilaporkan bahwa Daya Chou membuat pengakuan bahwa Blackie telah melakukan pelecehan seksual padanya pada tahun 2014.
Pengakuan tersebut membuat artis cantik itu harus mendapati gugatan Blackie secara perdata untuk menuntut kompensasi ganti rugi.
Namun Blackie membatalkan tuntutan tersebut dan malah mengajukan tuntutan kembali secara pidana atas kasus pencemaran nama baik.
Kantor Kejaksaan Distrik Taipei memanggil lima saksi dalam kasus ini termasuk Bay Tongtong, teman dekat Da Ya di dunia hiburan.
Mereka semua bersaksi bahwa mereka telah mendengar kejadian tersebut bertahun-tahun yang lalu.
Kesaksian kelima orang itu membuat jaksa menyimpulkan bahwa Da Ya tidak mengarang fakta tentang aksi pelecehan seksual.
Mantan manajer Da Ya bersaksi di pengadilan bahwa pada tahun 2014, Daya mengaku bahwa dia dilecehkan oleh Blackie di sebuah kamar hotel di Hong Kong.
Mantan manajer itu juga menuturkan bahwa Daya mengeluhkan pelecehan yang dilakukan oleh Blackie lebih dari satu kali.
Setiap ada kerja sama mereka untuk sebuah acara akan muncul masalah serupa, Da Ya akan mengungkitnya kembali.
Mantan manjer tersebut mengatakan bahwa Daya tidak mengarang cerita tentang pelecehan seksual tersebut.
Manajer Daya Chou saat ini juga mengatakan bahwa ketika dirinya mulai bekerja bersama pada tahun 2017, Daya menyatakan keengganannya untuk bekerja dengan Blackie kembali.
Setelah terus-menerus menanyakan alasannya, Daya mengungkapkan dirinya trauma dengan apa yang terjadi di Hong Kong pada tahun 2014.
Manajer mengungkapkan bahwa Daya bercerita kalau dirinya hendak diperkosa oleh Blackie Chen di sebuah kamar hotel.
via Zokovatam
Comments
Post a Comment